Absrak: Wabah pandemi covid-19 membuat Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan belajar di rumah untuk siswa mulai dari PAUD hingga Perguruan Tinggi. Menyikapi kondisi tersebut pemerintah menganjurkan setiap sekolah untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Salah satu moda pembelajaran jarak jauh yang dianjurkan pemerintah adalah pembelajaran dalam jaringan (daring). Berdasar latar belakang maka judul artikel ini adalah “Pembelajaran Jarak Jauh Melalui Media Youtube Live di Masa Pendemi COvid- 19.” Pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (daring) dilaksanakan sejak Kamis, 2 April 2020, yang disiapkan oleh Tim Relawan. Tim Relawan kemudian bersama merangkul dan mengajak rekan guru sejawat lain di seluruh tanah air untuk bergabung, bergotong-royong menjadi relawan guru tanggap covid-19. Hasilnya kegiatan pembelajaran daring cukup membanggakan, minat siswa mengikuti pembelajaran daring terlihat dari antusias siswa saat mengikuti sesi pembelajaran. Selain minat, kegiatan pembelajaran daring ternyata juga efektif untuk mengisi kegiatan belajar di rumah masa pandemi covid-19. Keefektifan terlihat dari jumlah viewer dari salah satu sesi telah mencapai 8.885. Jumlah viewer keseluruhan selama sesi pembelajaran daring untuk kanal Ruang Literasi hingga saat ini mencapai 119.200, dengan rata-rata viewer per sesi dari 78 sesi mencapai 509 viewer. Kelebihan pembelajaran daring interaktif yang disajikan melalui media youtube ini adalah: 1) ditayangkan secara live, 2) interaktif siswa dapat dibangun melalui live coment youtube, 3) sesi pembelajaran dapat ditonton lagi setelah sesi pembelajaran berakhir.
Kata Kunci: Pembelajaran Jarak Jauh, Youtube Live, Covid-19.
A.
PENDAHULUAN
Wabah Corona
Virus Disease (Covid-19) telah melanda 215 negara Total kasus konfirmasi COVID-19 global per tanggal 29
Mei 2020 dari adalah 5.701.337 kasus dengan 357.688 (data dari WHO dan PHEOC
Kemenkes tanggal 29 Mei 2020). Antisipasi
terhadap penularan Covid-19 dilakukan pemerintah dengan dikeluarkannya berbagai
kebijakan seperti; isolasi mandiri, social and physical distancing (jaga
jarak kontak dengan orang lain) hingga pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Kondisi tersebut mengharuskan warga untuk stay at home (tetap di rumah),
bekerja, beribadah dan belajar di rumah.
Kebijakan kegiatan
belajar di rumah dipertegas pemerintah melalui Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020
tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Corona Virus Disease
(Covid-19) tanggal 24 Maret 2020. Menghadapi situasi penyebaran wabah Corona
Virus Disease (Covid-19) di
Indonesia, sejak tanggal 17 Maret 2020, peserta didik SD, SMP dan SMA maupun
perguruan tinggi diharuskan melaksanakan kegiatan belajar di rumah. Dalam
edaran tersebut dijelaskan bahwa pembelajaran jarak jauh dilaksanakan untuk: 1)
memberikan pengalaman belajar yang bermakna, 2) fokus pada kecakapan hidup, 3)
sesuai dengan minat dan kondisi masing-masing peserta didik, dan 4) pemberian umpan
balik hasil belajar bersifat kualitatif.
Kegiatan belajar dari rumah yang dianjurkan pemerintah melalui moda pembelajaran
dalam jaringan (daring). Pada praktiknya, kegiatan pembelajaran moda daring ini
menjadi sesuatu yang baru. Sebagai suatu kegiatan yang baru, kegiatan pembelajaran
moda daring, merangsang siswa dan guru sekaligus juga menghadirkan tantangan
yang beragam. Nampaknya menjadi suatu hal
yang baru bagi sebagian besar peserta didik khususnya di tingkat sekolah dasar.
Dalam implementasinya kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru dilakukan
melalui cara yang bervariatif, menyesuaikan kondisi dan latar belakang siswa.
Ada yang menggunakan whatsap grup, google classroom, zoom, dan berbagai
aplikasi lain yang menunjang.
Implementasi di lapangan berkaitan dengan pembelajaran daring mengalami
kendala yang beragam, mulai dari keterbatasan jaringan internet, kuota
internet, kepemilikan gawai dan lain sebagainya. Keterbatasan dapat dilihat dari analisa data kepemilikan
gawai (milik sendiri maupun orang tua) dengan ketersediaan jaringan/kuota
internet untuk siswa SD/MI di Kabupaten Banyumas. Jumlah sekolah baik SD/MI di
Kabupaten Banymas sejumlah 1.001 sekolah. Dari 1001 sekolah, jumlah siswanya
mencapai 141.193 (Data Referensi Kemdikbud, https://referensi.data.kemdikbud.go.id/). Data kepemilikan gawai dengan ketersediaan jaringan/kuota
internet diambil dari hasil penyebaran angket kepada responden melalui media google-form
dan whatsap. Angket dibuat di
google-form dan disebar melalui
media whatsap. Data hasil isian angket diambil 50 SD/MI sebagai sampel
yang dipilih secara acak. Berdasar hasil rekap data angket, ternyata dari 7.572
jumlah siswa, sejumlah 4.311 siswa atau
57% memiliki gawai dengan ketersediaan jaringan/kuota internet.
Kegiatan orang tua selama siswa belajar di rumah ternyata memiliki beragam
cerita. Berdasarkan informasi dari beberapa rekan guru sejawat, banyak orang
tua yang mengeluhkan kegiatan belajar di rumah. Orang tua merasa kewalahan
mendampingi anak belajar di rumah. Keluhan tersebut memiliki sebab yang
bervariatif, adalah: 1) orang tua yang sibuk bekerja, 2) orang tua yang
kurang memahami materi pembelajaran anaknya, 3) anak tidak mau belajar dengan
orang tuanya, dan 4) keterbatasan kemampuan orang tua dalam mendampingi
anak belajar. Selain itu siswa juga merasa jenuh dengan kegiatan belajar mode
daring yang satu arah dan monoton. Kepemilikan gawai dan jaringan internet
justru dimanfaatkan untuk bermain game online dan menonton film
kesukaannya di media youtube.
Fakta di lapangan ternyata siswa lebih senang memanfaatkan fasilitas HP
dan internet yang dimilikinya untuk bermain game online menonton film
kesukaannya di youtube. Menyikapi kondisi tersebut, timbul keperihatinan
dan harapan agar apa yang digemari siswa dapat dimanfaatkan sebagai media
hiburan yang edukatif. Hiburan edukatif yang dimaksud berupa: 1) pembelajaran
daring melalui media youtube, 2) menyajikan pembelajaran daring melalui
permainan, dan 3) pembelajaran daring interaktif yang menghibur dan tidak
menjenuhkan, dam 4) pembelajaran yang bermakna, sesuai
dengan beban kurikulum, meski dilaksanakan dalam situasi darurat covid-19.
Pembelajaran menurut Rohani (2019:1) merupakan kegiatan yang melibatkan
seseorang atau beberapa orang dalam upaya memperoleh pengetahuan, keterampilan
dan nilai-nilai positif (terjadi proses belajar) dengan memanfaatkan berbagai macam
sumber belajar. Menurut Faturrahman P dan Sutikno M.S (2010) pembelajaran merupakan
serangkaian kegiatan yang dilakukan guru dan siswa berdasarkan kesepakatan
kedua belah pihak untuk mencapai tujuan pendidikan secara optimal. Pengertian
pembelajaran menurut pakar lain yaitu Anitah SW (2008:1.18), beliau menjelaskan
dalam bukunya Strategi Pembelajaran di SD yaitu proses interaksi antara peserta
didik dan guru serta berbagai sumber belajar yang terjadi pada suatu lingkungan
belajar. Berdasar pada teori-teori tersebut dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan antara peserta didik dan
guru yang dilakukan berdasarkan kesepakatan keduanya dengan memanfaatkan
berbagai sumber belajar yang ada untuk mencapai tujuan dari belajar itu
sendiri.
Pembelajaran jarak jauh menurut Setiawan, A. R.
(2020) merupakan
kegiatan pembelajaran di mana siswa dan guru sebagai pengajar tidak bertatap
muka secara bersamaan di sekolah. Menurut Ahmad, I. F. (2020) Pembelajaran
jarak jauh merupakan kegiatan proses pembelajaran yang dilakukan tidak dalam
bentuk tatap muka langsung antara pendidik dan peserta didik. Berdasar
teori-teori tersebut dapat diuraikan bahwa pembelajaran jarak jauh merupakan
salah satu bentuk kegiatan pembelajaran antara guru sebagai pengajar dengan
peserta didik yang tidak dilakukan secara langsung (tatap muka) melainkan
melalui suatu media komunikasi penyambung interaksi pembelajaran.
Pembelajaran daring adalah bentuk pembelajaran yang berfokus pada layar
gawai yang mampu menjadikan siswa mandiri tidak bergantung pada orang lain
Syarifudin AS (2020:33). Pembelajaran daring
menurut Harjanto dan Sumunar (2018) merupakan proses transformasi pendidikan
konvensional ke dalam bentuk digital yang dalam pelaksanaannya memiliki
tantangan dan peluang tersendiri. Berdasar teori tersebut dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran daring merupakan suatu bentuk pembelajaran yang dilaksanakan
dengan menggunakan fasilitas media TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Berdasar
berbagai uraian teori-teori mengenai
pembelajaran daring, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran daring
interaktif merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang dilaksanakan secara
interaktif melalui moda daring (memanfaatkan media TIK).
Media merupakan semua bentuk fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan
pesan atau informasi yang dapat merangsang pikiran, perasaan dan minat dan juga
perhatian siswa sehingga terjadi proses belajar (Sadiman, 2012:7). Media
menurut Wibowo, D. C., Sutani, P., & Fitrianingrum, E. (2020). adalah
berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk
belajar. Berdasar teori-teori mengenai media dapat disimpulkan bahwa media
merupakan sarana penyampai pesan atau informasi belajar sehingga mengakibatkan sebuah
proses belajar. Uraian teori-teori mengenai media dapat menjadi rujukan bahwa
media youtube live merupakan sarana penyampaian pesan atau informasi
belajar melalui media youtube yang ditayangkan
secara langsung. Media youtube live ini bisa disaksikan oleh seluruh
pengguna youtube di seluruh penjuru dunia.
Media youtube live itu sendiri tidak langsung dapat digunakan
untuk sesi pembelajaran daring. Sesi pembelajaran daring memerlukan penunjang
perangkat TIK lain baik itu hardware maupun software diantaranya:
1) laptop, 2) webcam, 3) hedset, 4) jaringan internet, 5) whatsap web,
6) streamyard, dan 7) youtube. Masing-masing perangkat memiliki kegunaan
yang berbeda salam pembelajaran daring. Kegunaan laptop, webcam dan hedset
(hardware) adalah sebagai media penyajian audio maupun video
pembelajaran daring. Kegunaan jaringan internet adalah menjadi perangkat kunci
untuk mengkoneksikan pembelajaran daring ke dunia maya. Kegunaan whatsap (software)
digunakan sebagai media menginformasikan sesi pembelajaran kepada siswa dan
semua pihak. Kegunaan Streamyard adalah untuk menyajikan sesi pembelajaran moda
(video converence) dan menghubungkannya dengan media Youtube Live. Perangkat
yang terakhir adalah Youtube (softeware), perangkat ini menjadi
perangkat penyajian sesi pembelajaran daring.
Pelaksanaan sesi pembelajaran dilaksanakan secara gotong royong. Gotong
royong relawan guru tanggap corona merupakan sebuah kegiatan bahu-membahu dan
bergandengan tangan bersama untuk menjadi relawan guru pengajar pada masa pendemi
Corona Virus Disease (Covid-19). Gotong royong ini dilakukan oleh guru-guru
dari seluruh wilayah tanah air. Corona Virus Disease (Covid 19) merupakan wabah
virus yang berasal dari Wuhan Negara Cina. Wabah ini menurut data WHO telah
menyebar ke 215 negara di dunia, termasuk Indonesia.
Berangkat dari permasalahan yang ada dan keterbatasan kemampuan, penulis
mencoba mempelajari media pembelajaran daring melalui media youtube,
media yang yang mudah digunakan dan disukai siswa. Berdasar hasil kajian informasi
melalui media internet, penulis mencoba pembelajaran interaktif yang dilakukan
secara langsung menggunakan media youtube
live.
Keterbatasan tenaga guru membuat penulis mengkolaborasikan media pembelajaran
daring interaktif youtube live dengan strategi gotong royong guru
relawan tanggap corona. Berdasar latar belakang masalah tersebut, maka artikel
ini diberi judul “Pembelajaran Jarak Jauh Dalam Jaringan Melalui Media Youtube
Live di Masa Pendemi Covid-19”.
B.
METODE
1.
Strategi Pemecahan Masalah
Persiapan pembelajaran daring interaktif melalui media youtube live
dalam upaya mengisi kegiatan belajar di rumah pendemi covid-19 ini dimulai sejak 25 Maret 2020. Persiapan
yang pertama penulis lakukan adalah merefleksi diri dan pengamatan pada guru sejawat
berkaitan dengan model pembelajaran jarak jauh yang sudah dilakukan sejak pemberlakukan
belajar dari rumah pandemi covid-19. Pembelajaran yang dilakukan selama belajar
di rumah diantaranya menggunakan media whatsap dan SMS, zoom meeting, google
classroom dan lain sebagainya.
Fasilitas belajar tiap peserta didik berbeda-beda. Hal itu dipengaruhi
oleh banyak faktor misalnya, letak geografis; perkotaan dan pedesaan, ekonomi
masyarakat, dan kemelekan kebutuhan akan TIK. Siswa di desa berbeda dengan di
kota. Berdasar dari kondisi tersebut penulis berupaya mengkaji efektivitasnya.
Dari hasil kajian, penulis melihat model pembelajaran daring menggunakan media youtube
live lebih interaktif dan diminati siswa. Selain itu, media youtube
tentu hampir sebagian besar pengguna gawai yang memiliki jaringan internet
dapat menjangkaunya.
Berdasar hasil kajian, penulis berusaha untuk melakukan uji coba
terlebih dahulu. Saat pelaksanaan awal, penulis mencoba mengajak rekan sejawat,
yaitu Bapak Sugito, M.Pd., (Guru SDN 2 Samudra) dan bapak Arifin Nur Hayadi,
M.Pd. (Guru SDN 3 Karangtalun Kidul) untuk melakukan uji coba sebagai guru
pengajar daring. Kegiatan uji coba dan cek perangkat dilaksanakan hari Rabu, 1
April 2020 pukul 20.00 WIB. Setelah perangkat siap digunakan, penulis mencoba
membuat flyer (selebaran) untuk memberikan informasi kepada guru,
orang tua, masyarakat, dan stikholder lainnya mengenai kegiatan pembelajaran daring yang akan
dilaksanakan pada hari Kamis, 2 April 2020. Kegiatan pembelajaran daring
interakif perdana dilakukan dalam dua sesi dengan penulis sebagai host/moderator,
guru pengajar Bapak Sugito, M.Pd., dan
Arifin Nur Hayadi, M.Pd. Penulis juga menginformasikan kegiatan terebut kepada
semua pihak terkait, seperti Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas dan guru rekan
sejawat. Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas dan rekan guru sejawat sangat
merespon baik kegiatan tersebut.
Pembelajaran daring pertama yang dilaksanakan pada
hari Kamis, 2 April 2020 ternyata
mendapatkan respon positif. Respon tersebut dapat dilihat dari banyaknta viewer
pembelajaran daring sesi pertama yang mencapai angka lebih
kurang 700 viewer. Respon positif tersebut menjadi
motivasi penulis untuk melanjutkan kegiatan pembelajaran daring interaktif.
Keterbatasan tenaga membuat penulis mengajak Bapak Sugito, M.Pd., guru dan
Arifin Nur Hayadi, M.Pd untuk menjadi tim penggerak (host/moderator). Tim
penggerak menginformasikan dan mengajak rekan guru sejawat di seluruh tanah air
melalui berbagai media sosial untuk berabung bersama menjadi relawan guru
tanggap covid-19. Pembelajaran sesi kedua dan seterusnya penulis melaksanakan
kegiatan pembelajaran daring dibantu tim penggerak dan relawan guru tanggap
covid-19 yang hingga saat penulis
menuliskan artikel ini telah mencapai 60 (enam puluh) orang. Relawan yang
bergabung berasal dari berbagai wilayah Indonesia, antara lain Nangroe Aceh
Darussalam, Kalimatan Timur, Sukabumi-Jawa Barat, Pangandaran-Jawa Barat, Cilacap,
Purbalingga, Surakarta, dan Banyumas untuk bersama-sama mensukseskan kegiatan
pembelajaran daring. Melalui kerja sama kami berusaha mengajak seluruh rekan guru
sejawat di seluruh penjuru tanah air untuk bergabung bersama kami, bergotong
royong dan bahu-membahu menjadi relawan guru tanggap covid-19.
Kegiatan pembelajaran daring dilaksanakan secara rutin setiap hari mulai
sekitar pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB dengan dua sampai tiga
sesi pembelajaran dan dilakukan sejak tanggal 2 April 2020 hingga direncanakan
sampai berakhirnya masa belajar di rumah saat pandemi Covid 19. Berdasar hasil
pembelajaran setiap sesi dan masukan dari berbagai pihak menjadi dasar dan
evaluasi pebaikan kegiatan pembelajaran daring interaktif yang kami sajikan.
Informasi awal berkaitan dengan pembelajaran daring ini disampaikan tim
melalui media facebook, whatsap, IG, telegram, SMS, telepon, dan
lain-lain. Cara ini efektif untuk menyebarkan informasi secara berantai agar
peserta didik dan orang tua siswa dapat secara akurat mengetahui tentang
pembelajaran daring tersebut. Jika diperlukan, dalam penyampaian informasi ini,
disampaikan juga tentang tata cara mengikuti pembelajaran daring.
Cara untuk dapat mengikuti sesi pembelajaran daring melalui media youtube
live sangat mudah, peserta didik tinggal buka youtube dan ketik nama Kanal (Chanel), atau menuliskan link di
bawah ini pada laman Broswer.
1.
Sesi
1 di Kanal Youtube:
Ruang Literasi à https://bit.ly/2V9tYW3
2.
Sesi
2 di Kanal Youtube:
Ruang Edukasi à https://bit.ly/2RBEPWQ
3.
Sesi
3 di Kanal Youtube:
Guru
Kita à https://bit.ly/2KLLTfH
Sesi pembelajaran dilaksanakan melalui tiga kanal youtube bertujuan untuk mempermudah dalam menyiapkan set acara. Selain itu kuota jam tayangan untuk Streamyard yang terkoneksi youtube live hanya gratis untuk 20 jam selama kurun waktu satu bulan. Kondisi tersebut membuat kami mengambil langkah melaksanakan sesi pembelajaran melalui tiga kanal.
2.
Tahapan Operasional Pelakasanaan
Sejak hari Kamis, 2 April 2020 hingga sekarang kegiatan pembelajaran live
streaming rutin dilaksanakan. Penulis
menyiapkan sesi pembelajaran bersama rekan guru sejawat (relawan guru tanggap
covid-19), dibantu tim penggerak yang bertugas sebagai host dan moderator. Tim
penggerak terdiri dari tiga orang, yaitu penulis sendiri, Sugito, M.Pd., dan
Arifin Nur Hayadi, M.Pd. Tim mencoba
menyebarluaskan kegiatan yang kami lakukan dan mengajak rekan guru untuk
bergabung dan bergotong royong menjadi relawan guru tanggap corona. Guru yang
telah bergabung berasal dari berbagai daerah dari seluruh tanah air.
Persiapan setiap sesi pembelajaran daring dilakukan dua hari sebelum pelaksanaan.
Relawan guru yang siap menjadi pengajar daring kemudian kami kontak lebih
lanjut untuk konfirmasi materi pembelajaran yang akan disampaikan. Materi yang
diajarkan sesuai dengan kurikulum yang berlaku untuk setiap jenjang kelasnya.
Seiring berjalannya waktu, sitap guru yang telah bergabung kami buatkan jadwal
dan sesi mengajarnya (jadwal terlampir). Selain itu, kami juga menyiapkan flyer
sebagai media promo atau pemberitahuan kepada semua pihak khususnya peserta
didik berkaitan dengan kegiatan pembelajaran daring yang akan dilaksanakan.
Setiap sesi pembelajaran, guru pengajar menyiapkan bahan ajar berupa
presentasi baik power point maupun video yang nantinya akan ditayangkan
pada pembelajaran daring interaktif. Setelah semua bahan disiapkan, satu hari
atau dua hari sebelum sesi, guru pengajar kami undang untuk melakukan uji coba
perangkat dan simulasi pembelajaran daring. Hal tersebut dimaksudkan untuk
meminimalisir trouble (gangguan) pada saat pelaksanaan pembelajaran
daring.
Moda yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah moda daring interaktif
dengan media youtube live yang didukung oleh situs streamyard.
Situs streamyard ini merupakan media video converence (Vicon)
yang digunakan guru pengajar, host dan moderator untuk menyajikan pembelajaran
daring. Setelah ruang vicon streamyard disiapkan, kemudian
dikoneksikan dengan kanal youtube yang telah disediakan dan kemudian
ditayangkan secara langsung melalui media youtube live. Setelah semua
siap, dengan jadwal yang telah ditentukan, kegiatan pembelajaran daring
interaktif melalui media youtube live siap ditayangkan.
C.
HASIL
Pelaksanaan pembelajaran daring ini dilaksanakan di kanal youtube
yang ditayangkan secara live. Untuk guru pengajar, host dan juga
moderator berada di tempat masing-masing (berbeda). Begitu juga dengan peserta
didik maupun penonton lainnya. Moda ini benar-benar mengimplementasikan
pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan secara langsung di tempat yang berbeda,
namun di ruang maya yang sama.
Durasi pembelajaran setiap sesi selama 45 menit. Pembagian tugas adalah
sebagai berikut: 1) Yang menyiapkan acara, mulai kegiatan pembelajaran awal,
saat pembelajaran, dan akhir pembelajaran disiapkan oleh host. 2) Yang memandu
acara adalah moderator, dan 3) Yang menyampaikan materi pembelajaran adalah
guru relawan.
Pembelajaran setiap sesinya terdiri dari kegiatan pendahuluan, inti dan
penutup. Kegiatan pendahuluan berupa pengantar
dari host dan moderator, kemudian dilanjut dengan pembukaan, inti dan penutup
pembelajaran oleh guru pengajar. Kegiatan kegiatan inti terdiri dari sesi
penjelasan materi, diskusi dan tanya jawab. Pada kegiatan pejelasan materi,
siswa dan guru berinteraksi melalui live chat youtube. Setelah penjelasan
materi, dilanjut dengan diskusi dan tanya jawab. Sesi diskusi dan tanya jawab dilakukan
guru yang dipandu oleh moderator. Kegiatan akhir adalah penutup, kegiatan ini meliputi
kesimpulan atau rangkuman dari kegiatan pembelajaran. Setelah pembelajaran
ditutup oleh guru, kemudian acara oleh moderator dikembalikan kepada host. Host
pada sesi akhir bertugas menutup acara
pembelajaran daring.
Apresiasi, masukan, dan dukungan datang dari
pemerintah Kabupaten Banyumas, melalui kepala Dinas Pemdidikan Kabupaten
Banyumas yang secara lugas menyebut bahwa pandemi covid-19 memberikan ruang
kreatif bagi guru-guru pinggiran untuk melayani siswa. “Tak ada rotan, akarpun
jadi,” begitu ungkapan sederhana namun mendalam. Hal itu dapat dilihat pada
wawancara kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas dengan Banyumas TV pada
link https://youtu.be/7lenQ6bExwg. Apresiasi dari Dinas Pendidikan
Kabupaten Banyumas juga disampaikan melalui website www.didikbanyumas.go.id. Dukungan juga disampaikan oleh Cabang Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wilayah XIII, yang diungkapkan kepada salah satu
relawan guru jenjang SMA dari Pangandaran Jawa Barat (Ahmad Priyatno, S.Pd.).
Dukungan dari masyarakat juga terlihat dari antusias
tokoh masyarakat yang ikut menyebarkan informasi kegiatan pembelajaran daring
yang kami lakukan. Dukungan itu juga terlihat dari upaya masyarakat di berbagai
wilayah Kabupaten Banyumas yang ikut memotivasi siswa sekolah dasar yang
memiliki ketersediaan jaringan internet untuk mengikuti kegiatan kami.
Informasi itu kami dengar secara langsung dari masyarakat sekitar penulis dan
dari rekan guru relawan.
Kegiatan pembelajaran daring interaktif yang kami
lakukan sangat dirasakan manfaatnya oleh baik para guru relawan maupun guru
pada umumnya. Mereka merasakan bahwa kegiatan daring selain sangat bermanfaat
untuk kegiatan belajar siswa juga menjadi salah satu alternatif kegiatan
aktualisasi diri guru dan sarana belajar untuk menyajikan pembelajaran daring.
Peserta didik yang berkesempatan mengikuti kegiatan
pembelajaran daring terlihat sangat antusias. Hal tersebut dapat dilihat dari
keaktifan interaksi siswa selama pembelajaran daring. Keaktifan siswa dapat
dilihat dari feed back siswa pada live coment yuoutube selama
saat sesi pembelajaran daring. Antusias juga terlihat dari keaktifan siswa
menyelesaikan tugas rumah maupun tugas proyek yang diberikan relawan guru
pengajar.
D.
PEMBAHASAN
Hasil kegiatan dalam pembelajaran daring ini setidaknya bisa menjadi
pengisi dan alternatif lain dari pembelajaran di masa pendemi covid-19. Siswa
yang dirumahkan cenderung mengisi waktu dengan bermain. Bermain tidaklah buruk,
tetapi jika bermain sepanjang hari dan dalam waktu yang lama, maka itu menjadi
kegiatan mubah, maka pembelajaran daring ini, setidaknya bisa menjadi
alternatif lain itu.
Secara umum, hasil kegiatan pembelajaran daring terasa manfaatnya, sebab
siswa dengan antusias mengikutinya. Dengan tidak melihat isi, antusias siswa ini
dapat dilihat dari jumlah viewer siswa setiap sesinya. Secara
fluktuatif, tiap sesi jumlah viewer selalu meningkat. Selain itu
antusias keaktifan dalam sesi pembelajaran juga terlihat pada live coment siswa.
Siswa secara aktif mau dan mampu berperan aktif pada pembelajaran dengan memberikan
feed back berupa komentar dan pertanyaan. Banyak diantara pertanyaan dan
komentar mereka, bahkan sudah berupa pertanyaan yang kritis.
Pelaksanaan pembelajaran daring yang dilaksanakan sejak Kamis, 2 April
2020 hingga terakhir Rabu, 20 Mei 2020 sudah dilaksanakan sebanyak 78 sesi
pembelajaran. Sesi pembelajaran yang ada diisi oleh materi pembelajaran jenjang
SD/MI, satu kali sesi pembelajaran jenjang SMA/MA dan tiga kali sesi
pembelajaran jenjang SMP/MTs. Sesi pembelajaran tersebut diisi oleh 60 relawan
guru dari berbagai wilayah Indonesia.
Data antusias siswa dapat dilihat pada jumlah viewer
masing-masing sesi pembelajaran. Viewer terbanyak dari salah satu sesi
pembelajaran hingga saat ini telah mencapai 8.885 viewer. Jumlah viewer
selama sesi pembelajaran daring untuk kanal Ruang Literasi hingga saat ini
mencapai 119.200, kanal dengan rata-rata viewer per sesi dari 78 sesi
mencapai 509 viewer.
Pelaksanaan pembelajaran dengan antusias yang baik dari siswa, orang
tua, guru, masyarakat dan semua pihak terkait bukan berarti dalam
pelaksanaannya tidak memiliki kendala. Beberapa kendala yang kami hadapi dalam
pelaksanaan kegiatan daring ini adalah trouble pada jaringan internet
dan trouble pada perangkat hardware maupun software dari
guru pengajar, host maupun moderator. Untuk mengantisipasi gangguan jaringan
internet, kami bersama tim mengantisipasinya dengan melakukan pembelajaran dari
di tempat yang memiliki kekuatan jaringan internet baik. Antisipasi trouble perangkat
dilakukan dengan melakukan cek perangkat terlebih dahulu satu atau dua hari
sebelum pelaksanaan pembelajaran daring.
Kendala lain yang dihadapi adalah ketersediaan jaringan internet yang
dimiliki siswa. Meskipun siswa memiliki gawai, namun ketersediaan jaringan
internet tidak semua mereka memilikinya, karena tidak memiliki kuota atau
keterbatasan jaringan internet.
Dari data di atas, efektifitas pembelajaran daring dari segi antusias
siswa, terlihat sudah efektif. Keefektifan tersebut dapat dilihat dari
keaktifan siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran daring. Keaktifan siswa
dapat dilihat dari feed back siswa pada live coment selama sesi
pembelajaran berlangsung.
Efektivitas pembelajaran daring yang telah dijelaskan di atas masih memiliki
keterbatasan, karena dalam pelaksanaanya tidak semua materi pembelajaran kelas
dapat kami sajikan untuk setiap harinya. Kondisi tersebut disebabkan karena
keterbatasan tenaga relawan guru pengajar daring. Keterbatasan tenaga pengajar
diupayakan dengan lebih optimalnya kami dalam mengajak guru rekan sejawat untuk
menjadi relawan guru pengajar. Selain itu kami juga meminta bantuan kepada
Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas untuk memotivasi guru untuk ikut bergabung
bersama kami, berpartisipasi menjadi relawan guru pengajar daring.
E.
SIMPULAN
Kegiatan
pembelajaran daring melalui media youtube live dalam upaya mengisi kegiatan
belajar di rumah pandemi covid-19 dilakukan secara gotong royong, bahu-membahu
bersama relawan guru tanggap covid-19. Upaya tim penggerak dan relawan mendapat
dukungan dari berbagai pihak diantaranya adalah: 1) masyarakat, 2) Pemerintah
Kabupaten Banyumas melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, 3) guru
sejawat, 4) dan berbagai pihak terkait.
Kegiatan
pembelajaran daring interaktif selama siswa belajar di rumah yang dilaksanakan
sejak tanggal 2 April 2020 hingga 20 Mei 2020 telah dilaksanakan selama 78
sesi. Dalam pelaksanaannya, banyak kendala dan tantangan yang dihadapi.
Kendalanya yaitu berkaitan dengan keterbatasan jaringan internet dan perangkat
siswa, serta trouble perangkat tim maupun relawan guru saat sesi pembelajaran
daring. Tantangan yang yang sangat dirasakan adalah konsistensi kami dari kami
tim penggerak dalam menyiapkan dan memandu sesi pembelajaran daring secara
rutin tiap hari. Kendala dan tantangan tidak menyurutkan semangat kami dan
relawan guru untuk menyajikan sesi pembelajaran daring interaktif. Berkat
semangat dari tim dan relawan guru, serta dukungan dari berbagai pihak, kegiatan
yang kami lakukan telah dapat berkontribusi positif dalam menyajikan pembelajaran
jarak jauh di masa pandemi covid-19.
Pembelajaran
daring interaktif melalui media youtube live sebagai alternatif
pembelajaran jarak jauh dirasa dapat meningkatkan minat siswa untuk belajar di
rumah pada masa pendemi covid-19. Minat siswa terlihat dari jumlah viewer saat
sesi pembelajaran dan bahkan setelahnya yang secara fluktuatif terus mengalami
peningkatan dari hari ke hari. Selain meningkatkan minat siswa, ternyata
pembelajaran daring juga terlihat efektif. Efektifitas terlihat dari antusias
siswa/keaktifan siswa dalam memberikan feed back dan bertanya pada kolom live
coment youtube selama mengikuti pembelajaran daring.
Kelebihan pembelajaran daring interaktif yang disajikan melalui media youtube ini adalah: 1) ditayangkan secara live, 2) interaktif siswa dapat dibangun melalui live coment youtube, 3) sesi pembelajaran dapat ditonton lagi setelah sesi pembelajaran berakhir.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, I. F. (2020). Asesmen Alternatif Dalam
Pembelajaran Jarak Jauh Pada Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease
(Covid-19) Di Indonesia. PEDAGOGIK: Jurnal Pendidikan, 7(1), 195-222.
Harjanto, T., & Sumunar, D. S. E. W. (2018).
Tantangan Dan Peluang Pembelajaran Dalam Jaringan: Studi Kasus Implementas Elok
(E-Learning: Open For Knowledge Sharing) Pada Mahasiswa Profesi Ners. Jurnal
Keperawatan Respati Yogyakarta, 5, 24-28.
Sadiman, Arief., dkk. 2012. Media Pendidikan. Jakarta:
PT. Rajagrafindo Persada.
Setiawan, A. R. (2020). Lembar Kegiatan Literasi
Saintifik untuk Pembelajaran Jarak Jauh Topik Penyakit Coronavirus 2019
(COVID-19).
Syarifudin, A. S. (2020).
Impelementasi Pembelajaran Daring Untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan Sebagai
Dampak Diterapkannya Social Distancing. Jurnal Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia Metalingua, 5(1), 31-34.
Wibowo, D. C., Sutani, P., & Fitrianingrum, E. (2020). Penggunaan Media Gambar Seri Untuk Meningkatkan
Kemampuan Menulis Karangan Narasi. Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran, 3 (1), 51-57.
Widaty, C. (2020).
PERUBAHAN KEHIDUPAN GOTONG ROYONG MASYARAKAT PEDESAAN DI KECAMATAN PADAHERANG
KABUPATEN PANGANDARAN. PADARINGAN (Jurnal Pendidikan Sosiologi
Antropologi), 2(1), 174-186.
INDONESIA, P., NEGARA,
D. D. T. A. U., YANG, I., SOEKARNO, B. D. P. M., DEWANTARA, D. A. W., &
WULANDARI, L. PAPER FILSAFAT PANCASILA. Tersedia: https://bit.ly/2ZRIioS. Diunduh pada: 25 Mei
2020. 11:22 WIB.
Rohani, R. (2019).
Media pembelajaran. https://bit.ly/36JbOP6. Diunduh pada: 25 Mei
2020. 10:58 WIB.
semangat terus berkarya pak yusep...
ReplyDeleteMasa Pandemi Covid tidak menyurutkan semangat pembelajaran. Meskipun harus melakukan pemeblajaran jarak jauh, dapat dikembangkan berbagai metode agar siswa tidak ketinggalan pelajaraan.Guru harus kreatif terhadap perubahan-perubahan yang timbul dari PJJ demi kemajuan peserta didik.
ReplyDeletePJJ melalui YouTube live membantu anak-anak dalam belajar di rumah. Terimakasih pak Yusep dan teman-teman relawan.
ReplyDeletePembelajaran interaktif di era pandemi seperti sekarang ini memberikan warna tersendiri bagi kegiatan belajar mengajar di sekolah. Media pembelajaran yang menarik di kombinasikan dengan aplikasi yang mumpuni dapat menghasilkan output yang maksimal. Mantap pak Yusep, sangat inspiratif. Sukses selalu
ReplyDeleteTeruslah berkarya selagi bisa berbuat yg terbaik untuk temanx yg lagi mengabdikan diri di dunia pendidikan dimasa pandemi covid 19.Smoga sukses slalu
ReplyDeleteMantap mas
ReplyDeletePemanfaatan media Youtube live pada pembelajaran daring sangat bermanfaat bagi peserta didik di era pandemi seperti sekarang ini, diharapkan peserta didik dapat lebih memahami materi yang diajarkan. Terima kasih pak guru.
ReplyDelete