PEMBELAJARAN JARAK JAUH DALAM JARINGAN MELALUI MEDIA YOUTUBE LIVE DI MASA PANDEMI COVID- 19 - Yusep Kurniawan

Breaking

Sunday, May 23, 2021

PEMBELAJARAN JARAK JAUH DALAM JARINGAN MELALUI MEDIA YOUTUBE LIVE DI MASA PANDEMI COVID- 19

Yusep Kurniawan, M.Pd., SD Negeri 2 Kedungurang

Absrak: Wabah pandemi covid-19 membuat Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan belajar di rumah untuk siswa mulai dari PAUD hingga Perguruan Tinggi. Menyikapi kondisi tersebut pemerintah menganjurkan setiap sekolah untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh.  Salah satu moda pembelajaran jarak jauh yang dianjurkan pemerintah adalah pembelajaran dalam jaringan (daring). Berdasar latar belakang maka judul artikel ini adalahPembelajaran Jarak Jauh Melalui Media Youtube Live di Masa Pendemi COvid- 19.” Pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (daring) dilaksanakan sejak Kamis, 2 April 2020, yang disiapkan oleh Tim Relawan. Tim Relawan kemudian bersama merangkul dan mengajak rekan guru sejawat lain di seluruh tanah air untuk bergabung, bergotong-royong menjadi relawan guru tanggap covid-19. Hasilnya kegiatan pembelajaran daring cukup membanggakan, minat siswa mengikuti pembelajaran daring terlihat dari antusias siswa saat mengikuti sesi pembelajaran. Selain minat, kegiatan pembelajaran daring ternyata juga efektif untuk mengisi kegiatan belajar di rumah masa pandemi covid-19. Keefektifan terlihat dari jumlah viewer dari salah satu sesi telah mencapai 8.885. Jumlah viewer keseluruhan selama sesi pembelajaran daring untuk kanal Ruang Literasi hingga saat ini mencapai 119.200, dengan rata-rata viewer per sesi dari 78 sesi mencapai 509 viewer. Kelebihan pembelajaran daring interaktif yang disajikan melalui media youtube ini adalah: 1) ditayangkan secara live, 2) interaktif siswa dapat dibangun melalui live coment youtube, 3) sesi pembelajaran dapat ditonton lagi setelah sesi pembelajaran berakhir.

Kata Kunci: Pembelajaran Jarak Jauh, Youtube Live, Covid-19.

 

A.         PENDAHULUAN

Wabah Corona Virus Disease (Covid-19) telah melanda 215 negara Total kasus konfirmasi COVID-19 global per tanggal 29 Mei 2020 dari adalah 5.701.337 kasus dengan 357.688 (data dari WHO dan PHEOC Kemenkes tanggal 29 Mei 2020). Antisipasi terhadap penularan Covid-19 dilakukan pemerintah dengan dikeluarkannya berbagai kebijakan seperti; isolasi mandiri, social and physical distancing (jaga jarak kontak dengan orang lain) hingga pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Kondisi tersebut mengharuskan warga untuk stay at home (tetap di rumah), bekerja, beribadah dan belajar di rumah.

Kebijakan kegiatan belajar di rumah dipertegas pemerintah melalui Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Corona Virus Disease (Covid-19) tanggal 24 Maret 2020. Menghadapi situasi penyebaran wabah Corona Virus Disease (Covid-19)  di Indonesia, sejak tanggal 17 Maret 2020, peserta didik SD, SMP dan SMA maupun perguruan tinggi diharuskan melaksanakan kegiatan belajar di rumah. Dalam edaran tersebut dijelaskan bahwa pembelajaran jarak jauh dilaksanakan untuk: 1) memberikan pengalaman belajar yang bermakna, 2) fokus pada kecakapan hidup, 3) sesuai dengan minat dan kondisi masing-masing peserta didik, dan 4) pemberian umpan balik hasil belajar bersifat kualitatif.

Kegiatan belajar dari rumah yang dianjurkan pemerintah melalui moda pembelajaran dalam jaringan (daring). Pada praktiknya, kegiatan pembelajaran moda daring ini menjadi sesuatu yang baru. Sebagai suatu kegiatan yang baru, kegiatan pembelajaran moda daring, merangsang siswa dan guru sekaligus juga menghadirkan tantangan yang beragam.  Nampaknya menjadi suatu hal yang baru bagi sebagian besar peserta didik khususnya di tingkat sekolah dasar. Dalam implementasinya kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru dilakukan melalui cara yang bervariatif, menyesuaikan kondisi dan latar belakang siswa. Ada yang menggunakan whatsap grup, google classroom, zoom, dan berbagai aplikasi lain yang menunjang.

Implementasi di lapangan berkaitan dengan pembelajaran daring mengalami kendala yang beragam, mulai dari keterbatasan jaringan internet, kuota internet, kepemilikan gawai dan lain sebagainya. Keterbatasan dapat dilihat dari analisa data kepemilikan gawai (milik sendiri maupun orang tua) dengan ketersediaan jaringan/kuota internet untuk siswa SD/MI di Kabupaten Banyumas. Jumlah sekolah baik SD/MI di Kabupaten Banymas sejumlah 1.001 sekolah. Dari 1001 sekolah, jumlah siswanya mencapai 141.193 (Data Referensi Kemdikbud, https://referensi.data.kemdikbud.go.id/). Data kepemilikan gawai dengan ketersediaan jaringan/kuota internet diambil dari hasil penyebaran angket kepada responden melalui media google-form dan whatsap.  Angket dibuat di google-form  dan disebar melalui media whatsap. Data hasil isian angket diambil 50 SD/MI sebagai sampel yang dipilih secara acak. Berdasar hasil rekap data angket, ternyata dari 7.572 jumlah siswa,  sejumlah 4.311 siswa atau 57% memiliki gawai dengan ketersediaan jaringan/kuota internet.

Kegiatan orang tua selama siswa belajar di rumah ternyata memiliki beragam cerita. Berdasarkan informasi dari beberapa rekan guru sejawat, banyak orang tua yang mengeluhkan kegiatan belajar di rumah. Orang tua merasa kewalahan mendampingi anak belajar di rumah. Keluhan tersebut memiliki sebab yang bervariatif, adalah: 1) orang tua yang sibuk bekerja, 2) orang tua yang kurang memahami materi pembelajaran anaknya, 3) anak tidak mau belajar dengan orang tuanya, dan 4) keterbatasan kemampuan orang tua dalam mendampingi anak belajar. Selain itu siswa juga merasa jenuh dengan kegiatan belajar mode daring yang satu arah dan monoton. Kepemilikan gawai dan jaringan internet justru dimanfaatkan untuk bermain game online dan menonton film kesukaannya di media youtube.

Fakta di lapangan ternyata siswa lebih senang memanfaatkan fasilitas HP dan internet yang dimilikinya untuk bermain game online menonton film kesukaannya di youtube. Menyikapi kondisi tersebut, timbul keperihatinan dan harapan agar apa yang digemari siswa dapat dimanfaatkan sebagai media hiburan yang edukatif. Hiburan edukatif yang dimaksud berupa: 1) pembelajaran daring melalui media youtube, 2) menyajikan pembelajaran daring melalui permainan, dan 3) pembelajaran daring interaktif yang menghibur dan tidak menjenuhkan, dam 4) pembelajaran yang bermakna, sesuai dengan beban kurikulum, meski dilaksanakan dalam situasi darurat covid-19.

Pembelajaran menurut Rohani (2019:1) merupakan kegiatan yang melibatkan seseorang atau beberapa orang dalam upaya memperoleh pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai positif (terjadi proses belajar) dengan memanfaatkan berbagai macam sumber belajar. Menurut Faturrahman P dan Sutikno M.S (2010) pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan guru dan siswa berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak untuk mencapai tujuan pendidikan secara optimal. Pengertian pembelajaran menurut pakar lain yaitu Anitah SW (2008:1.18), beliau menjelaskan dalam bukunya Strategi Pembelajaran di SD yaitu proses interaksi antara peserta didik dan guru serta berbagai sumber belajar yang terjadi pada suatu lingkungan belajar. Berdasar pada teori-teori tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan antara peserta didik dan guru yang dilakukan berdasarkan kesepakatan keduanya dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar yang ada untuk mencapai tujuan dari belajar itu sendiri.

Pembelajaran jarak jauh menurut Setiawan, A. R. (2020) merupakan kegiatan pembelajaran di mana siswa dan guru sebagai pengajar tidak bertatap muka secara bersamaan di sekolah. Menurut Ahmad, I. F. (2020) Pembelajaran jarak jauh merupakan kegiatan proses pembelajaran yang dilakukan tidak dalam bentuk tatap muka langsung antara pendidik dan peserta didik. Berdasar teori-teori tersebut dapat diuraikan bahwa pembelajaran jarak jauh merupakan salah satu bentuk kegiatan pembelajaran antara guru sebagai pengajar dengan peserta didik yang tidak dilakukan secara langsung (tatap muka) melainkan melalui suatu media komunikasi penyambung interaksi pembelajaran.

Pembelajaran daring adalah bentuk pembelajaran yang berfokus pada layar gawai yang mampu menjadikan siswa mandiri tidak bergantung pada orang lain Syarifudin AS (2020:33). Pembelajaran daring  menurut Harjanto dan Sumunar (2018) merupakan proses transformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital yang dalam pelaksanaannya memiliki tantangan dan peluang tersendiri. Berdasar teori tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran daring merupakan suatu bentuk pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan fasilitas media TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Berdasar berbagai uraian teori-teori mengenai pembelajaran daring, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran daring interaktif merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang dilaksanakan secara interaktif melalui moda daring (memanfaatkan media TIK).

Media merupakan semua bentuk fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan pesan atau informasi yang dapat merangsang pikiran, perasaan dan minat dan juga perhatian siswa sehingga terjadi proses belajar (Sadiman, 2012:7). Media menurut Wibowo, D. C., Sutani, P., & Fitrianingrum, E. (2020). adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar. Berdasar teori-teori mengenai media dapat disimpulkan bahwa media merupakan sarana penyampai pesan atau informasi belajar sehingga mengakibatkan sebuah proses belajar. Uraian teori-teori mengenai media dapat menjadi rujukan bahwa media youtube live merupakan sarana penyampaian pesan atau informasi belajar melalui media youtube yang ditayangkan secara langsung. Media youtube live ini bisa disaksikan oleh seluruh pengguna youtube di seluruh penjuru dunia.

Media youtube live itu sendiri tidak langsung dapat digunakan untuk sesi pembelajaran daring. Sesi pembelajaran daring memerlukan penunjang perangkat TIK lain baik itu hardware maupun software diantaranya: 1) laptop, 2) webcam, 3) hedset, 4) jaringan internet, 5) whatsap web, 6) streamyard, dan 7) youtube. Masing-masing perangkat memiliki kegunaan yang berbeda salam pembelajaran daring. Kegunaan laptop, webcam dan hedset (hardware) adalah sebagai media penyajian audio maupun video pembelajaran daring. Kegunaan jaringan internet adalah menjadi perangkat kunci untuk mengkoneksikan pembelajaran daring ke dunia maya. Kegunaan whatsap (software) digunakan sebagai media menginformasikan sesi pembelajaran kepada siswa dan semua pihak. Kegunaan Streamyard adalah untuk menyajikan sesi pembelajaran moda (video converence) dan menghubungkannya dengan media Youtube Live. Perangkat yang terakhir adalah Youtube (softeware), perangkat ini menjadi perangkat penyajian sesi pembelajaran daring.

Pelaksanaan sesi pembelajaran dilaksanakan secara gotong royong. Gotong royong relawan guru tanggap corona merupakan sebuah kegiatan bahu-membahu dan bergandengan tangan bersama untuk menjadi relawan guru pengajar pada masa pendemi Corona Virus Disease (Covid-19). Gotong royong ini dilakukan oleh guru-guru dari seluruh wilayah tanah air. Corona Virus Disease (Covid 19) merupakan wabah virus yang berasal dari Wuhan Negara Cina. Wabah ini menurut data WHO telah menyebar ke 215 negara di dunia, termasuk Indonesia.

Berangkat dari permasalahan yang ada dan keterbatasan kemampuan, penulis mencoba mempelajari media pembelajaran daring melalui media youtube, media yang yang mudah digunakan dan disukai siswa. Berdasar hasil kajian informasi melalui media internet, penulis mencoba pembelajaran interaktif yang dilakukan secara langsung menggunakan media youtube live.

Keterbatasan tenaga guru membuat penulis mengkolaborasikan media pembelajaran daring interaktif youtube live dengan strategi gotong royong guru relawan tanggap corona. Berdasar latar belakang masalah tersebut, maka artikel ini diberi judul “Pembelajaran Jarak Jauh Dalam Jaringan Melalui Media Youtube Live di Masa Pendemi Covid-19”.

 

B.         METODE

1.          Strategi Pemecahan Masalah

Persiapan pembelajaran daring interaktif melalui media youtube live dalam upaya mengisi kegiatan belajar di rumah pendemi covid-19  ini dimulai sejak 25 Maret 2020. Persiapan yang pertama penulis lakukan adalah merefleksi diri dan pengamatan pada guru sejawat berkaitan dengan model pembelajaran jarak jauh yang sudah dilakukan sejak pemberlakukan belajar dari rumah pandemi covid-19. Pembelajaran yang dilakukan selama belajar di rumah diantaranya menggunakan media whatsap dan SMS, zoom meeting, google classroom dan lain sebagainya.

Fasilitas belajar tiap peserta didik berbeda-beda. Hal itu dipengaruhi oleh banyak faktor misalnya, letak geografis; perkotaan dan pedesaan, ekonomi masyarakat, dan kemelekan kebutuhan akan TIK. Siswa di desa berbeda dengan di kota. Berdasar dari kondisi tersebut penulis berupaya mengkaji efektivitasnya. Dari hasil kajian, penulis melihat model pembelajaran daring menggunakan media youtube live lebih interaktif dan diminati siswa. Selain itu, media youtube tentu hampir sebagian besar pengguna gawai yang memiliki jaringan internet dapat menjangkaunya.

Berdasar hasil kajian, penulis berusaha untuk melakukan uji coba terlebih dahulu. Saat pelaksanaan awal, penulis mencoba mengajak rekan sejawat, yaitu Bapak Sugito, M.Pd., (Guru SDN 2 Samudra) dan bapak Arifin Nur Hayadi, M.Pd. (Guru SDN 3 Karangtalun Kidul) untuk melakukan uji coba sebagai guru pengajar daring. Kegiatan uji coba dan cek perangkat dilaksanakan hari Rabu, 1 April 2020 pukul 20.00 WIB. Setelah perangkat siap digunakan, penulis mencoba membuat flyer (selebaran) untuk memberikan informasi kepada guru, orang tua, masyarakat, dan stikholder lainnya mengenai kegiatan pembelajaran daring yang akan dilaksanakan pada hari Kamis, 2 April 2020. Kegiatan pembelajaran daring interakif perdana dilakukan dalam dua sesi dengan penulis sebagai host/moderator,  guru pengajar Bapak Sugito, M.Pd., dan Arifin Nur Hayadi, M.Pd. Penulis juga menginformasikan kegiatan terebut kepada semua pihak terkait, seperti Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas dan guru rekan sejawat. Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas dan rekan guru sejawat sangat merespon baik kegiatan tersebut.

Pembelajaran daring pertama yang dilaksanakan pada hari Kamis, 2 April 2020 ternyata mendapatkan respon positif. Respon tersebut dapat dilihat dari banyaknta viewer pembelajaran daring sesi pertama yang mencapai angka lebih kurang 700 viewer. Respon positif tersebut menjadi motivasi penulis untuk melanjutkan kegiatan pembelajaran daring interaktif. Keterbatasan tenaga membuat penulis mengajak Bapak Sugito, M.Pd., guru dan Arifin Nur Hayadi, M.Pd untuk menjadi tim penggerak (host/moderator). Tim penggerak menginformasikan dan mengajak rekan guru sejawat di seluruh tanah air melalui berbagai media sosial untuk berabung bersama menjadi relawan guru tanggap covid-19. Pembelajaran sesi kedua dan seterusnya penulis melaksanakan kegiatan pembelajaran daring dibantu tim penggerak dan relawan guru tanggap covid-19 yang  hingga saat penulis menuliskan artikel ini telah mencapai 60 (enam puluh) orang. Relawan yang bergabung berasal dari berbagai wilayah Indonesia, antara lain Nangroe Aceh Darussalam, Kalimatan Timur, Sukabumi-Jawa Barat, Pangandaran-Jawa Barat, Cilacap, Purbalingga, Surakarta, dan Banyumas untuk bersama-sama mensukseskan kegiatan pembelajaran daring. Melalui kerja sama kami berusaha mengajak seluruh rekan guru sejawat di seluruh penjuru tanah air untuk bergabung bersama kami, bergotong royong dan bahu-membahu menjadi relawan guru tanggap covid-19.

Kegiatan pembelajaran daring dilaksanakan secara rutin setiap hari mulai sekitar pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB dengan dua sampai tiga sesi pembelajaran dan dilakukan sejak tanggal 2 April 2020 hingga direncanakan sampai berakhirnya masa belajar di rumah saat pandemi Covid 19. Berdasar hasil pembelajaran setiap sesi dan masukan dari berbagai pihak menjadi dasar dan evaluasi pebaikan kegiatan pembelajaran daring interaktif yang kami sajikan.

Informasi awal berkaitan dengan pembelajaran daring ini disampaikan tim melalui media facebook, whatsap, IG, telegram, SMS, telepon, dan lain-lain. Cara ini efektif untuk menyebarkan informasi secara berantai agar peserta didik dan orang tua siswa dapat secara akurat mengetahui tentang pembelajaran daring tersebut. Jika diperlukan, dalam penyampaian informasi ini, disampaikan juga tentang tata cara mengikuti pembelajaran daring.

Cara untuk dapat mengikuti sesi pembelajaran daring melalui media youtube live sangat mudah, peserta didik tinggal buka youtube dan ketik nama Kanal (Chanel), atau menuliskan link di bawah ini pada laman Broswer.

1.     Sesi 1 di Kanal Youtube:

Ruang Literasi à https://bit.ly/2V9tYW3

2.     Sesi 2 di Kanal Youtube:

Ruang Edukasi à https://bit.ly/2RBEPWQ

3.     Sesi 3 di Kanal Youtube:

Guru Kita à https://bit.ly/2KLLTfH

Sesi pembelajaran dilaksanakan melalui tiga kanal youtube bertujuan untuk mempermudah dalam menyiapkan set acara. Selain itu kuota jam tayangan untuk Streamyard yang terkoneksi youtube live hanya gratis untuk 20 jam selama kurun waktu satu bulan. Kondisi tersebut membuat kami mengambil langkah melaksanakan sesi pembelajaran melalui tiga kanal.


2.          Tahapan Operasional Pelakasanaan

Sejak hari Kamis, 2 April 2020 hingga sekarang kegiatan pembelajaran live streaming rutin dilaksanakan. Penulis menyiapkan sesi pembelajaran bersama rekan guru sejawat (relawan guru tanggap covid-19), dibantu tim penggerak yang bertugas sebagai host dan moderator. Tim penggerak terdiri dari tiga orang, yaitu penulis sendiri, Sugito, M.Pd., dan Arifin Nur Hayadi, M.Pd. Tim mencoba menyebarluaskan kegiatan yang kami lakukan dan mengajak rekan guru untuk bergabung dan bergotong royong menjadi relawan guru tanggap corona. Guru yang telah bergabung berasal dari berbagai daerah dari seluruh tanah air.

Persiapan setiap sesi pembelajaran daring dilakukan dua hari sebelum pelaksanaan. Relawan guru yang siap menjadi pengajar daring kemudian kami kontak lebih lanjut untuk konfirmasi materi pembelajaran yang akan disampaikan. Materi yang diajarkan sesuai dengan kurikulum yang berlaku untuk setiap jenjang kelasnya. Seiring berjalannya waktu, sitap guru yang telah bergabung kami buatkan jadwal dan sesi mengajarnya (jadwal terlampir). Selain itu, kami juga menyiapkan flyer sebagai media promo atau pemberitahuan kepada semua pihak khususnya peserta didik berkaitan dengan kegiatan pembelajaran daring yang akan dilaksanakan.

Setiap sesi pembelajaran, guru pengajar menyiapkan bahan ajar berupa presentasi baik power point maupun video yang nantinya akan ditayangkan pada pembelajaran daring interaktif. Setelah semua bahan disiapkan, satu hari atau dua hari sebelum sesi, guru pengajar kami undang untuk melakukan uji coba perangkat dan simulasi pembelajaran daring. Hal tersebut dimaksudkan untuk meminimalisir trouble (gangguan) pada saat pelaksanaan pembelajaran daring.

Moda yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah moda daring interaktif dengan media youtube live yang didukung oleh situs streamyard. Situs streamyard ini merupakan media video converence (Vicon) yang digunakan guru pengajar, host dan moderator untuk menyajikan pembelajaran daring. Setelah ruang vicon streamyard disiapkan, kemudian dikoneksikan dengan kanal youtube yang telah disediakan dan kemudian ditayangkan secara langsung melalui media youtube live. Setelah semua siap, dengan jadwal yang telah ditentukan, kegiatan pembelajaran daring interaktif melalui media youtube live siap ditayangkan.

 

C.         HASIL

Pelaksanaan pembelajaran daring ini dilaksanakan di kanal youtube yang ditayangkan secara live. Untuk guru pengajar, host dan juga moderator berada di tempat masing-masing (berbeda). Begitu juga dengan peserta didik maupun penonton lainnya. Moda ini benar-benar mengimplementasikan pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan secara langsung di tempat yang berbeda, namun di ruang maya yang sama.

Durasi pembelajaran setiap sesi selama 45 menit. Pembagian tugas adalah sebagai berikut: 1) Yang menyiapkan acara, mulai kegiatan pembelajaran awal, saat pembelajaran, dan akhir pembelajaran disiapkan oleh host. 2) Yang memandu acara adalah moderator, dan 3) Yang menyampaikan materi pembelajaran adalah guru relawan.

Pembelajaran setiap sesinya terdiri dari kegiatan pendahuluan, inti dan penutup. Kegiatan pendahuluan berupa pengantar dari host dan moderator, kemudian dilanjut dengan pembukaan, inti dan penutup pembelajaran oleh guru pengajar. Kegiatan kegiatan inti terdiri dari sesi penjelasan materi, diskusi dan tanya jawab. Pada kegiatan pejelasan materi, siswa dan guru berinteraksi melalui live chat youtube. Setelah penjelasan materi, dilanjut dengan diskusi dan tanya jawab. Sesi diskusi dan tanya jawab dilakukan guru yang dipandu oleh moderator. Kegiatan akhir adalah penutup, kegiatan ini meliputi kesimpulan atau rangkuman dari kegiatan pembelajaran. Setelah pembelajaran ditutup oleh guru, kemudian acara oleh moderator dikembalikan kepada host. Host pada sesi akhir bertugas menutup  acara pembelajaran daring.

Apresiasi, masukan, dan dukungan datang dari pemerintah Kabupaten Banyumas, melalui kepala Dinas Pemdidikan Kabupaten Banyumas yang secara lugas menyebut bahwa pandemi covid-19 memberikan ruang kreatif bagi guru-guru pinggiran untuk melayani siswa. “Tak ada rotan, akarpun jadi,” begitu ungkapan sederhana namun mendalam. Hal itu dapat dilihat pada wawancara kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas dengan Banyumas TV pada link https://youtu.be/7lenQ6bExwg. Apresiasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas juga disampaikan melalui website www.didikbanyumas.go.id. Dukungan juga disampaikan oleh Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wilayah XIII, yang diungkapkan kepada salah satu relawan guru jenjang SMA dari Pangandaran Jawa Barat (Ahmad Priyatno, S.Pd.).

Dukungan dari masyarakat juga terlihat dari antusias tokoh masyarakat yang ikut menyebarkan informasi kegiatan pembelajaran daring yang kami lakukan. Dukungan itu juga terlihat dari upaya masyarakat di berbagai wilayah Kabupaten Banyumas yang ikut memotivasi siswa sekolah dasar yang memiliki ketersediaan jaringan internet untuk mengikuti kegiatan kami. Informasi itu kami dengar secara langsung dari masyarakat sekitar penulis dan dari rekan guru relawan.

Kegiatan pembelajaran daring interaktif yang kami lakukan sangat dirasakan manfaatnya oleh baik para guru relawan maupun guru pada umumnya. Mereka merasakan bahwa kegiatan daring selain sangat bermanfaat untuk kegiatan belajar siswa juga menjadi salah satu alternatif kegiatan aktualisasi diri guru dan sarana belajar untuk menyajikan pembelajaran daring.

Peserta didik yang berkesempatan mengikuti kegiatan pembelajaran daring terlihat sangat antusias. Hal tersebut dapat dilihat dari keaktifan interaksi siswa selama pembelajaran daring. Keaktifan siswa dapat dilihat dari feed back siswa pada live coment yuoutube selama saat sesi pembelajaran daring. Antusias juga terlihat dari keaktifan siswa menyelesaikan tugas rumah maupun tugas proyek yang diberikan relawan guru pengajar.

 

D.         PEMBAHASAN

Hasil kegiatan dalam pembelajaran daring ini setidaknya bisa menjadi pengisi dan alternatif lain dari pembelajaran di masa pendemi covid-19. Siswa yang dirumahkan cenderung mengisi waktu dengan bermain. Bermain tidaklah buruk, tetapi jika bermain sepanjang hari dan dalam waktu yang lama, maka itu menjadi kegiatan mubah, maka pembelajaran daring ini, setidaknya bisa menjadi alternatif lain itu.

Secara umum, hasil kegiatan pembelajaran daring terasa manfaatnya, sebab siswa dengan antusias mengikutinya. Dengan tidak melihat isi, antusias siswa ini dapat dilihat dari jumlah viewer siswa setiap sesinya. Secara fluktuatif, tiap sesi jumlah viewer selalu meningkat. Selain itu antusias keaktifan dalam sesi pembelajaran juga terlihat pada live coment siswa. Siswa secara aktif mau dan mampu berperan aktif pada pembelajaran dengan memberikan feed back berupa komentar dan pertanyaan. Banyak diantara pertanyaan dan komentar mereka, bahkan sudah berupa pertanyaan yang kritis.

Pelaksanaan pembelajaran daring yang dilaksanakan sejak Kamis, 2 April 2020 hingga terakhir Rabu, 20 Mei 2020 sudah dilaksanakan sebanyak 78 sesi pembelajaran. Sesi pembelajaran yang ada diisi oleh materi pembelajaran jenjang SD/MI, satu kali sesi pembelajaran jenjang SMA/MA dan tiga kali sesi pembelajaran jenjang SMP/MTs. Sesi pembelajaran tersebut diisi oleh 60 relawan guru dari berbagai wilayah Indonesia.

Data antusias siswa dapat dilihat pada jumlah viewer masing-masing sesi pembelajaran. Viewer terbanyak dari salah satu sesi pembelajaran hingga saat ini telah mencapai 8.885 viewer. Jumlah viewer selama sesi pembelajaran daring untuk kanal Ruang Literasi hingga saat ini mencapai 119.200, kanal dengan rata-rata viewer per sesi dari 78 sesi mencapai 509 viewer.

Pelaksanaan pembelajaran dengan antusias yang baik dari siswa, orang tua, guru, masyarakat dan semua pihak terkait bukan berarti dalam pelaksanaannya tidak memiliki kendala. Beberapa kendala yang kami hadapi dalam pelaksanaan kegiatan daring ini adalah trouble pada jaringan internet dan trouble pada perangkat hardware maupun software dari guru pengajar, host maupun moderator. Untuk mengantisipasi gangguan jaringan internet, kami bersama tim mengantisipasinya dengan melakukan pembelajaran dari di tempat yang memiliki kekuatan jaringan internet baik. Antisipasi trouble perangkat dilakukan dengan melakukan cek perangkat terlebih dahulu satu atau dua hari sebelum pelaksanaan pembelajaran daring.

Kendala lain yang dihadapi adalah ketersediaan jaringan internet yang dimiliki siswa. Meskipun siswa memiliki gawai, namun ketersediaan jaringan internet tidak semua mereka memilikinya, karena tidak memiliki kuota atau keterbatasan jaringan internet.

Dari data di atas, efektifitas pembelajaran daring dari segi antusias siswa, terlihat sudah efektif. Keefektifan tersebut dapat dilihat dari keaktifan siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran daring. Keaktifan siswa dapat dilihat dari feed back siswa pada live coment selama sesi pembelajaran berlangsung.  

Efektivitas pembelajaran daring yang telah dijelaskan di atas masih memiliki keterbatasan, karena dalam pelaksanaanya tidak semua materi pembelajaran kelas dapat kami sajikan untuk setiap harinya. Kondisi tersebut disebabkan karena keterbatasan tenaga relawan guru pengajar daring. Keterbatasan tenaga pengajar diupayakan dengan lebih optimalnya kami dalam mengajak guru rekan sejawat untuk menjadi relawan guru pengajar. Selain itu kami juga meminta bantuan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas untuk memotivasi guru untuk ikut bergabung bersama kami, berpartisipasi menjadi relawan guru pengajar daring.

 

E.         SIMPULAN

Kegiatan pembelajaran daring melalui media youtube live dalam upaya mengisi kegiatan belajar di rumah pandemi covid-19 dilakukan secara gotong royong, bahu-membahu bersama relawan guru tanggap covid-19. Upaya tim penggerak dan relawan mendapat dukungan dari berbagai pihak diantaranya adalah: 1) masyarakat, 2) Pemerintah Kabupaten Banyumas melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, 3) guru sejawat, 4) dan berbagai pihak terkait.

Kegiatan pembelajaran daring interaktif selama siswa belajar di rumah yang dilaksanakan sejak tanggal 2 April 2020 hingga 20 Mei 2020 telah dilaksanakan selama 78 sesi. Dalam pelaksanaannya, banyak  kendala dan tantangan yang dihadapi. Kendalanya yaitu berkaitan dengan keterbatasan jaringan internet dan perangkat siswa, serta trouble perangkat tim maupun relawan guru saat sesi pembelajaran daring. Tantangan yang yang sangat dirasakan adalah konsistensi kami dari kami tim penggerak dalam menyiapkan dan memandu sesi pembelajaran daring secara rutin tiap hari. Kendala dan tantangan tidak menyurutkan semangat kami dan relawan guru untuk menyajikan sesi pembelajaran daring interaktif. Berkat semangat dari tim dan relawan guru, serta dukungan dari berbagai pihak, kegiatan yang kami lakukan telah dapat berkontribusi positif dalam menyajikan pembelajaran jarak jauh di masa pandemi covid-19.

Pembelajaran daring interaktif melalui media youtube live sebagai alternatif pembelajaran jarak jauh dirasa dapat meningkatkan minat siswa untuk belajar di rumah pada masa pendemi covid-19. Minat siswa terlihat dari jumlah viewer saat sesi pembelajaran dan bahkan setelahnya yang secara fluktuatif terus mengalami peningkatan dari hari ke hari. Selain meningkatkan minat siswa, ternyata pembelajaran daring juga terlihat efektif. Efektifitas terlihat dari antusias siswa/keaktifan siswa dalam memberikan feed back dan bertanya pada kolom live coment youtube selama mengikuti pembelajaran daring.

Kelebihan pembelajaran daring interaktif yang disajikan melalui media youtube ini adalah: 1) ditayangkan secara live, 2) interaktif siswa dapat dibangun melalui live coment youtube, 3) sesi pembelajaran dapat ditonton lagi setelah sesi pembelajaran berakhir.


DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, I. F. (2020). Asesmen Alternatif Dalam Pembelajaran Jarak Jauh Pada Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19) Di Indonesia. PEDAGOGIK: Jurnal Pendidikan, 7(1), 195-222.

Harjanto, T., & Sumunar, D. S. E. W. (2018). Tantangan Dan Peluang Pembelajaran Dalam Jaringan: Studi Kasus Implementas Elok (E-Learning: Open For Knowledge Sharing) Pada Mahasiswa Profesi Ners. Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta, 5, 24-28.

Sadiman, Arief., dkk. 2012. Media Pendidikan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Setiawan, A. R. (2020). Lembar Kegiatan Literasi Saintifik untuk Pembelajaran Jarak Jauh Topik Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19).

Syarifudin, A. S. (2020). Impelementasi Pembelajaran Daring Untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan Sebagai Dampak Diterapkannya Social Distancing. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua5(1), 31-34.

Wibowo, D. C., Sutani, P., & Fitrianingrum, E. (2020). Penggunaan Media Gambar Seri Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi. Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran3 (1), 51-57.

Widaty, C. (2020). PERUBAHAN KEHIDUPAN GOTONG ROYONG MASYARAKAT PEDESAAN DI KECAMATAN PADAHERANG KABUPATEN PANGANDARAN. PADARINGAN (Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi)2(1), 174-186.

INDONESIA, P., NEGARA, D. D. T. A. U., YANG, I., SOEKARNO, B. D. P. M., DEWANTARA, D. A. W., & WULANDARI, L. PAPER FILSAFAT PANCASILA. Tersedia: https://bit.ly/2ZRIioS. Diunduh pada: 25 Mei 2020. 11:22 WIB.

Rohani, R. (2019). Media pembelajaran. https://bit.ly/36JbOP6. Diunduh pada: 25 Mei 2020. 10:58 WIB.

Kemdikbud. (2020). Data Jumlah Sekolah dan Jumlah Siswa di Kabupaten Banyumas. Tersedia: https://referensi.data.kemdikbud.go.id/. Diunduh 

7 comments:

  1. Masa Pandemi Covid tidak menyurutkan semangat pembelajaran. Meskipun harus melakukan pemeblajaran jarak jauh, dapat dikembangkan berbagai metode agar siswa tidak ketinggalan pelajaraan.Guru harus kreatif terhadap perubahan-perubahan yang timbul dari PJJ demi kemajuan peserta didik.

    ReplyDelete
  2. PJJ melalui YouTube live membantu anak-anak dalam belajar di rumah. Terimakasih pak Yusep dan teman-teman relawan.

    ReplyDelete
  3. Pembelajaran interaktif di era pandemi seperti sekarang ini memberikan warna tersendiri bagi kegiatan belajar mengajar di sekolah. Media pembelajaran yang menarik di kombinasikan dengan aplikasi yang mumpuni dapat menghasilkan output yang maksimal. Mantap pak Yusep, sangat inspiratif. Sukses selalu

    ReplyDelete
  4. Teruslah berkarya selagi bisa berbuat yg terbaik untuk temanx yg lagi mengabdikan diri di dunia pendidikan dimasa pandemi covid 19.Smoga sukses slalu

    ReplyDelete
  5. Pemanfaatan media Youtube live pada pembelajaran daring sangat bermanfaat bagi peserta didik di era pandemi seperti sekarang ini, diharapkan peserta didik dapat lebih memahami materi yang diajarkan. Terima kasih pak guru.

    ReplyDelete