Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Banyumas terus
berupaya meningkatkan kualitas Pendidikan, salah satunya melalui optimalisasi
Implementasi Kurikulum Merdeka. Salah satu strategi yang digunakan adalah
mendorong terbentuk dan optimalnya kegiatan Komunitas Belajar (Kombel), baik Kombel
di dalam sekolah maupun antar sekolah. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat
pemahaman para guru dan tenaga kependidikan (tendik) dalam mengoptimalkan
implementasi Kurikulum Merdeka.
Kombel dalam sekolah menjadi ruang kolaborasi antar
guru untuk mendiskusikan berbagai metode pembelajaran dan cara
mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dengan lebih efektif. Di setiap sekolah,
para guru memiliki kesempatan untuk saling berbagi pengalaman dalam
mengembangkan modul ajar dan mengadaptasi strategi pembelajaran yang lebih
fleksibel.
Salah satu guru di SD Negeri 1 Dermaji Kecamatan Lumbir, Suripto menuturkan, dengan adanya komunitas belajar, ia merasa lebih terarah dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Ia dan teman-teman guru dapat berdiskusi tentang tantangan yang dihadapi dan menemukan solusi bersama. Hal tersebut ia sampaikan saat Workshop IKM di Kombel KKG Kecamatan Lumbir pada hari Senin, 22 Juli 2024 lalu.
“Saya terbantu dengan adanya kegiatan berbagi praktik
baik IKM di Kombel sekolah dan Kombel KKG di wilayah Gugus saya. Kendala IKM jadi
mudah teratasi melalui sharing dan diskusi di Kombel,” ungkap Suripto.
Ka Dindik Banyumas, Drs. H. Joko Wiyono, MSi selalu dorong Kombel yang ada di Banyumas untuk menyelenggarakan kegiatan pengoptimalan IKM, baik secara luring maupun daring. Dorongan tersebut juga dindik lakukan bukan hanya secara non materil berupa motivasi dan arahan, namun juga secara materil, berupa suport anggaran kegiatan.
"Saya suport penuh kegiatan berbagi praktik baik komunitas belajar di Banyumas. Yang penting kegiatannya jelas, tujuannya baik, pasti kita suport," katanya kepada Pewarta Info Banyumas.
Selain itu, Komunitas Belajar antar sekolah juga
difasilitasi oleh Dinas Pendidikan Banyumas untuk memungkinkan pertukaran
praktik baik antara sekolah-sekolah yang berbeda. Melalui forum pertemuan baik daring
maupun luring, guru dari berbagai sekolah dapat saling bertukar ide, belajar
dari pengalaman rekan sejawat, serta menerapkan pendekatan inovatif yang telah
terbukti efektif di sekolah lain. Hal ini membantu memperkaya pemahaman guru
terhadap fleksibilitas Kurikulum Merdeka, khususnya dalam menghadapi
keberagaman kebutuhan siswa di berbagai konteks sekolah.
Salah satu praktik baik yang muncul dari Komunitas
Belajar antar sekolah adalah Guru Kreator Konten. Salah satu guru dari SDN 1
Semedo Kecamatan Pekuncen, Meliya Faradisa, S.Pd., membagikan praktik baik
sebagai kreator konten berbagi praktik baik IKM.
Dalam Kombel, guru dan tenaga kependidikan juga
mendapat akses pelatihan intensif mengenai strategi pembelajaran terdiferensiasi,
yang merupakan salah satu prinsip utama Kurikulum Merdeka. Pelatihan ini
membantu para guru memahami cara memberikan pengalaman belajar yang berbeda
sesuai dengan kebutuhan dan potensi siswa. Salah satu Kepala Sekolah di
Kabupaten Banyumas, Bambang Prilistiyo, S.Pd.SD menyampaikan, dengan Kombel
hadir di PMM, kita semakin mudah memilih materi belajar yang disajikan para Kombel.
Tidak hanya di tingkat guru, tendik juga dilibatkan
dalam Komunitas Belajar untuk mendukung keberhasilan implementasi Kurikulum
Merdeka. Tendik, seperti tata usaha dan tenaga perpustakaan, dilatih untuk
mendukung proses pembelajaran berbasis projek dengan menyediakan sarana dan
prasarana yang memadai. Partisipasi tendik ini memastikan bahwa seluruh
ekosistem sekolah bekerja secara sinergis dalam menjalankan Kurikulum Merdeka.
Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas secara aktif
memantau perkembangan Komunitas Belajar yang ada dan memberikan dukungan penuh,
baik dalam bentuk pendampingan maupun fasilitas. Dengan adanya komunitas yang
solid, guru dan tendik merasa lebih percaya diri dalam mengimplementasikan
Kurikulum Merdeka, sekaligus terus mengembangkan kapasitas mereka sebagai
pendidik yang inovatif. Kolaborasi yang kuat ini diharapkan dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran di Banyumas dan menjadikan Kurikulum Merdeka sebagai
model pendidikan yang efektif dan berkelanjutan.
Melalui optimalisasi Komunitas Belajar, Dinas Pendidikan Banyumas yakin bahwa implementasi Kurikulum Merdeka akan semakin memperkuat kemampuan guru dan tendik dalam menciptakan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Dengan demikian, tujuan utama Kurikulum Merdeka, yaitu membentuk siswa yang mandiri, kreatif, dan memiliki kompetensi sesuai potensinya, dapat terwujud secara lebih maksimal di seluruh wilayah Kabupaten Banyumas. (Yusep Kurniawan)
Sumber Informasi:
Link Artikel: https://www.infobanyumas.com/search?q=IKM
Link Artikel: https://www.yusepkurniawan.com/search?q=IKM
No comments:
Post a Comment