Dindik Banyumas Dorong Komunitas Belajar Optimalkan IKM - Yusep Kurniawan

Breaking

Tuesday, September 17, 2024

Dindik Banyumas Dorong Komunitas Belajar Optimalkan IKM



Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Banyumas terus berupaya meningkatkan kualitas Pendidikan, salah satunya melalui optimalisasi Implementasi Kurikulum Merdeka. Salah satu strategi  yang digunakan adalah mendorong terbentuk dan optimalnya kegiatan Komunitas Belajar (Kombel), baik Kombel di dalam sekolah maupun antar sekolah. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman para guru dan tenaga kependidikan (tendik) dalam mengoptimalkan implementasi Kurikulum Merdeka.


Kombel dalam sekolah menjadi ruang kolaborasi antar guru untuk mendiskusikan berbagai metode pembelajaran dan cara mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dengan lebih efektif. Di setiap sekolah, para guru memiliki kesempatan untuk saling berbagi pengalaman dalam mengembangkan modul ajar dan mengadaptasi strategi pembelajaran yang lebih fleksibel.


Salah satu guru di SD Negeri 1 Dermaji Kecamatan Lumbir, Suripto menuturkan, dengan adanya komunitas belajar, ia merasa lebih terarah dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Ia dan teman-teman guru dapat berdiskusi tentang tantangan yang dihadapi dan menemukan solusi bersama. Hal tersebut ia sampaikan saat Workshop IKM di Kombel KKG Kecamatan Lumbir pada hari Senin, 22 Juli 2024 lalu.


“Saya terbantu dengan adanya kegiatan berbagi praktik baik IKM di Kombel sekolah dan Kombel KKG di wilayah Gugus saya. Kendala IKM jadi mudah teratasi melalui sharing dan diskusi di Kombel,” ungkap Suripto.


Ka Dindik Banyumas, Drs. H. Joko Wiyono, MSi selalu dorong Kombel yang ada di Banyumas untuk menyelenggarakan kegiatan pengoptimalan IKM, baik secara luring maupun daring. Dorongan tersebut juga dindik lakukan bukan hanya secara non materil berupa motivasi dan arahan, namun juga secara materil, berupa suport anggaran kegiatan.


"Saya suport penuh kegiatan berbagi praktik baik komunitas belajar di Banyumas. Yang penting kegiatannya jelas, tujuannya baik, pasti kita suport," katanya kepada Pewarta Info Banyumas.


Selain itu, Komunitas Belajar antar sekolah juga difasilitasi oleh Dinas Pendidikan Banyumas untuk memungkinkan pertukaran praktik baik antara sekolah-sekolah yang berbeda. Melalui forum pertemuan baik daring maupun luring, guru dari berbagai sekolah dapat saling bertukar ide, belajar dari pengalaman rekan sejawat, serta menerapkan pendekatan inovatif yang telah terbukti efektif di sekolah lain. Hal ini membantu memperkaya pemahaman guru terhadap fleksibilitas Kurikulum Merdeka, khususnya dalam menghadapi keberagaman kebutuhan siswa di berbagai konteks sekolah.


Salah satu praktik baik yang muncul dari Komunitas Belajar antar sekolah adalah Guru Kreator Konten. Salah satu guru dari SDN 1 Semedo Kecamatan Pekuncen, Meliya Faradisa, S.Pd., membagikan praktik baik sebagai kreator konten berbagi praktik baik IKM.


Dalam Kombel, guru dan tenaga kependidikan juga mendapat akses pelatihan intensif mengenai strategi pembelajaran terdiferensiasi, yang merupakan salah satu prinsip utama Kurikulum Merdeka. Pelatihan ini membantu para guru memahami cara memberikan pengalaman belajar yang berbeda sesuai dengan kebutuhan dan potensi siswa. Salah satu Kepala Sekolah di Kabupaten Banyumas, Bambang Prilistiyo, S.Pd.SD menyampaikan, dengan Kombel hadir di PMM, kita semakin mudah memilih materi belajar yang disajikan para Kombel.


Tidak hanya di tingkat guru, tendik juga dilibatkan dalam Komunitas Belajar untuk mendukung keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka. Tendik, seperti tata usaha dan tenaga perpustakaan, dilatih untuk mendukung proses pembelajaran berbasis projek dengan menyediakan sarana dan prasarana yang memadai. Partisipasi tendik ini memastikan bahwa seluruh ekosistem sekolah bekerja secara sinergis dalam menjalankan Kurikulum Merdeka.


Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas secara aktif memantau perkembangan Komunitas Belajar yang ada dan memberikan dukungan penuh, baik dalam bentuk pendampingan maupun fasilitas. Dengan adanya komunitas yang solid, guru dan tendik merasa lebih percaya diri dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, sekaligus terus mengembangkan kapasitas mereka sebagai pendidik yang inovatif. Kolaborasi yang kuat ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di Banyumas dan menjadikan Kurikulum Merdeka sebagai model pendidikan yang efektif dan berkelanjutan.


Melalui optimalisasi Komunitas Belajar, Dinas Pendidikan Banyumas yakin bahwa implementasi Kurikulum Merdeka akan semakin memperkuat kemampuan guru dan tendik dalam menciptakan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Dengan demikian, tujuan utama Kurikulum Merdeka, yaitu membentuk siswa yang mandiri, kreatif, dan memiliki kompetensi sesuai potensinya, dapat terwujud secara lebih maksimal di seluruh wilayah Kabupaten Banyumas. (Yusep Kurniawan)


Sumber Informasi:

Link Artikel: https://www.infobanyumas.com/search?q=IKM

Link Artikel: https://www.yusepkurniawan.com/search?q=IKM


No comments:

Post a Comment