Stoikisme? Ini Penjelasannya! - Yusep Kurniawan

Breaking

Saturday, March 8, 2025

Stoikisme? Ini Penjelasannya!


Stoikisme adalah sebuah aliran filsafat yang berasal dari Yunani Kuno, yang mengajarkan bahwa kebahagiaan dan ketenangan batin dapat dicapai dengan menerima kenyataan sebagaimana adanya, mengendalikan emosi, dan hidup sesuai dengan kebajikan.

Filsafat ini dikembangkan oleh Zeno dari Citium sekitar abad ke-3 SM dan kemudian dipopulerkan oleh filsuf seperti Seneca, Epictetus, dan Marcus Aurelius.

Prinsip Utama Stoikisme

  1. Dikotomi Kendali – Kita harus membedakan antara hal yang bisa kita kendalikan (pikiran, tindakan, dan sikap) dan yang tidak bisa kita kendalikan (cuaca, opini orang lain, atau peristiwa di luar diri kita).
  2. Logos (Rasionalitas Alam Semesta) – Segala sesuatu terjadi sesuai dengan hukum alam, dan kita harus menerimanya dengan bijak.
  3. Mengendalikan Emosi – Stoikisme mengajarkan untuk tidak terpengaruh oleh emosi negatif seperti marah atau takut, karena emosi itu berasal dari penilaian kita sendiri terhadap suatu peristiwa.
  4. Menjalani Hidup dengan Kebajikan – Hidup yang baik adalah hidup yang selaras dengan kebijaksanaan (wisdom), keberanian (courage), keadilan (justice), dan pengendalian diri (temperance).
  5. Memento Mori (Ingat Kematian) – Kesadaran bahwa hidup itu sementara membuat kita lebih menghargai waktu dan menjalani hidup dengan lebih bermakna.

Aplikasi Stoikisme dalam Kehidupan Sehari-hari

  • Tidak mudah terpancing emosi dalam menghadapi masalah.
  • Fokus pada usaha, bukan hasil.
  • Tetap tenang dalam situasi sulit dengan menerima kenyataan.
  • Menjalani hidup dengan prinsip moral yang kuat.

Stoikisme sering dianggap sebagai filsafat praktis yang relevan untuk menghadapi tantangan hidup modern, termasuk stres, tekanan sosial, dan ketidakpastian.


No comments:

Post a Comment