Sintesis Berbagai Materi
Dalam proses “menuntun”, anak diberi kebebasan namun pendidik sebagai ‘pamong’ dalam memberi tuntunan dan arahan agar anak tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Seorang ‘pamong’ dapat memberikan ‘tuntunan’ agar anak dapat menemukan kemerdekaannya dalam belajar.
Apakah budaya positif di sekolah berdiri sendiri dalam menciptakan budaya ajar yang baik?
Tidak, Budaya sekolah akan terwujud manakala terdapat kolabarosi antara pemangku kepentingan di sekolah, baik siswa, rekan sejawat, kepala sekolah, komite sekolah, orang tua murid maupun masyarakat agar dapat menciptakan budaya ajar yang baik menuju murid merdeka.
Bagaimana penerapan budaya positif jika dikaitkan dengan nilai lain dalam aktivitas pembelajaran?
Penerapan budaya positif tidak bisa dilakukan secara instan, tetapi memerlukan proses dan waktu. Budaya Positif dilakukan dengan menerapkan disiplin positif secara terus-menerus dan konsisten, sehingga menjadi sebuah karakter atau nilai-nilai yang tumbuh sebagai motivasi intrinsik.
Menerapkan pendekatan disiplin positif dapat membantu sekolah memainkan peran penting dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil dan manusiawi. Murid cenderung menjadikan orang dewasa sebagai model; jika murid melihat orang dewasa menggunakan kekerasan fisik atau psikologis, mereka akan belajar bahwa kekerasan dapat diterima sehingga ada kemungkinan mereka akan menggunakan kekerasan terhadap orang lain. Sekolah memiliki peran penting dalam membimbing, memperbaiki, dan mensosialisasikan kepada murid mengenai perilaku yang sesuai.
Agar perubahan berhasil, diperlukan pendekatan terkoordinasi yang melibatkan semua peran di komunitas sekolah. Sekolah perlu bekerja dengan orangtua untuk memastikan konsistensi antara rumah dan sekolah, serta membekali mereka dengan informasi dan alat untuk mempraktikkan disiplin positif di rumah.
Peran dan tanggung jawab berbagai struktur sekolah meliputi:
Guru
Memiliki peran kunci dalam pengembangan disiplin positif dengan menciptakan ruang kelas yang berpusat pada peserta didik Melibatkan dan bekerjasama dengan orangtua dalam penerapan disiplin positif
Kepala Sekolah
Kepala Sekolah memastikan para guru dan tenaga kependidikan mendapatkan dukungan dalam menerapkan disiplin positif di sekolah. Mendukung dan mengawasi keterlibatan orangtua dalam menerapkan disiplin positif.
Orang Tua
Menciptakan suasana rumah yang aman dan nyaman sehingga dapat menerapkan disiplin positif yang konsisten. Berpartisipasi dalam pertemuan sekolah dan memiliki hubungan baik dengan guru untuk mendukung pendekatan disiplin positif.Pada Modul 1.1 Mengenai Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara
Pada Modul 1.2 Mengenai Peran dan Nilai Guru Penggerak.
Profil pelajar Pancasila memiliki nilai-nilai sebagai berikut yaitu:Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.
Mandiri
Bernalar kritis
Kebinekaan global
Bergotong Royong
Kreatif
Pada Modul 1.3 Mengenai Visi Guru Penggerak
Paradigma mengaplikasikan Inquiry Apresiatif melalui tahapan BAGJA.
Pembelajaran yang menyenangkan, saling menghargai, toleransi, bahagia dan nyaman, diskusi kelas, refleksi diri, meotivasi instrinsik, menggali kekuatan, keterbukaan, apersepsi yg menyenangkan, semangat, berfikir positif, berkolaborasi, mendengarkan pendapat siswa, disiplin, tidak monoton, suasana kelas hidup, menggali potensi yang maksimal.
Semangatt Pak Guru.
ReplyDeleteTerima kasih
ReplyDeleteLuar biasa pak Yusep. Tentunya butuh tekad kuad dari semua kalangan untuk menumbuhkan budaya positif.
ReplyDelete