Oleh:
Yusep Kurniawan, M.Pd.
CGP Angkatan 2 Kabupaten Banyumas
A. Latar Belakang
Perilaku positif sebagai bagian dari budaya positif tentu perlu ditanamkan kepada murid. Budaya positif sangat strategis untuk diterapkan di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat (tri sentra pendidikan) dengan tuntunan dari orang tua, guru, dan masyarakat. Melalui sinergitas antara tiga unsur tersebut tentu akan sangat membantu terwujudnya budaya positif pada anak.
Budaya positif di sekolah merupakan salah satu wujud dari sekolah yang menanamkan pendidikan karakter pada murid. Sekolah memiliki peran penting dalam pembentukan karakter anak. Karakter kuat ini akan terbentuk dengan pembiasaan yang diterapkan di sekolah. Karakter baik yang terbentuk akan menjadi fondasi kuat bagi murid dalam mengarungi kehidupan di masa mendatang.
Dalam penerapan budaya positif tugas guru adalah menuntun murid agar memiliki karakter kuat yang dituangkan dalam visi, misi, tujuan dan program sekolah. Hal ini sesuai dengan makna pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara
"Setiap orang menjadi guru setiap rumah menjadi sekolah.” (Ki Hajar Dewantara). Keterlibatan orang tua sangat diperlukan untuk bersama dengan pihak sekolah (guru) dalam menuntun murid agar terbentuk disiplin positif.
Sekolah menjalin komunikasi dan kerjasama dengan orang tua untuk memastikan konsistensi anak dalam penerapan budaya positif di rumah dan sekolah, serta membekali serta memberikan suport dalam praktik disiplin positif.
Budaya positif di sekolah di masa pandemi seperti sekarang ini yang dirasa paling tepat adalah perilaku baik membantu orang tua di rumah. Kegiatan membantu orang tua sebagai bagian dari kegiatan penanaman karakter pada murid. Harapannya dengan dibiasakan membantu orang tua, anak menjadi terbiasa berperilaku positif sehingga lahir budaya positif pada diri anak.
B. Pelaksanaan Aksi Nyata
Kegiatan aksi nyata yang dilakukan di masa pendemi covid-19 diantarannya:
- Membuat rencana aksi dan menyampaikannya kepada kepala sekolah;
- Meminta ijin kepada kepala sekolah serta dukungan dari rekan sejawat di sekolah;
- Mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan kegiatan;
- Melakukan sosialisasi melalui grup whatsapp dan meminta tanggapan orang tua;
- Melakukan evaluasi dan penilaian terkait nilai karakter yang dilaksanakan dan diharapkan menjadi kebiasaan yang melekat pada murid;
C. Hasil
Berdasar pada rencana dan pelaksanaan aksi nyata, hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut.
- Murid menjadi terbiasa membantu orang tua;
- Lahirnya kesadaran murid akan pentingnya membantu orang tua;
- Pembiasaan dan tuntunan yang baik untuk membiasakan budaya positif;
- Pembiasakan budaya positif diterapkan secara bersamaan baik di sekolah, di rumah maupun di masyarakat.
D. Rencana Tindak Lanjut
Rancana tindak lanjut yang akan dilakukan diantaranya adalah sebagai berikut.
- Berkolaborasi dan berkoordinasi secara berkelanjutan dengan rekan sejawat dan orang tua/wali murid di rumah;
- Pendidikan karakter di masa pandemi covid-19 selama PJJ ini harus tetap menjadi perhatian dan pengawasan khusus oleh guru;
- Menjalin komunikasi dan kerjasama dengan semua pihak terkait untuk mensukseskan implementasi penerapan budaya positif;
- Lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat (tri sentra pendidikan) menjadi ruang belajar dan pembentukkan karakter anak yang penuh makna untuk bekal hidup di masa mendatang.
No comments:
Post a Comment