Mengenal Prinsip Pembelajaran Paradigma Baru - Yusep Kurniawan

Breaking

Wednesday, June 8, 2022

Mengenal Prinsip Pembelajaran Paradigma Baru

Pemerintah pusat melalui Kemendikbudristek berkeinginan mewujudkan profil Pelajar Pancasila yang tertuang dalam 6 dimensi. Dimensi-dimensi tersebut, menjadi penuntun arah untuk memandu segala kebijakan dan pembaruan dalam sistem pendidikan Indonesia, termasuk pembelajaran dan asesmen. Upaya mewujudkan profil Pelajar Pancasila ini merupakan paradigma pendidikan kita yang baru.

 

Apa yang perlu diperhatikan dalam menerapkan prinsip pembelajaran pada pembelajaran paradigma baru?

Pembelajaran dilaksanakan dengan mengacu pada 5 prinsip pembelajaran sebagai berikut:

  1. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan yang beragam sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan.
  2. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat.
  3. Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik.
  4. Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan masyarakat sebagai mitra.
  5. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.

 

Penjelasan Prinsip Pembelajaran

Prinsip 1

Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan yang beragam sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan.

Hal-Hal yang Perlu Dilakukan

  • Melakukan analisis terhadap kondisi, latar belakang, tahap perkembangan dan pencapaian peserta didik sebelumnya dan melakukan pemetaan
  • Melihat tahap perkembangan sebagai kontinum yang berkelanjutan sebagai dasar merancang pembelajaran dan asesmen.
  • Menganalisis lingkungan sekolah, sarana dan prasarana yang dimiliki peserta didik, pendidik dan sekolah untuk mendukung kegiatan pembelajaran.
  • Menurunkan alur tujuan pembelajaran sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik
  • Melihat segala sesuatu dari sudut pandang peserta didik

Hal-Hal yang Perlu Ditinggalkan

  • Langsung menerapkan modul ajar tanpa melihat kebutuhan peserta didik, tahap perkembangan maupun pengetahuan yang dimiliki peserta didik sebelumnya
  • Menyamaratakan metode pembelajaran.
  • Melihat segala sesuatu dari kepentingan pejabat sekolah atau pendidik
  • Pembelajaran terlalu sulit sehingga menurunkan motivasi peserta didik
  • Pembelajaran terlalu mudah sehingga tidak menantang dan membosankan

 

Prinsip 2

Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Hal-Hal yang Perlu Dilakukan

·       Mempertimbangkan berbagai stimulus yang bisa digunakan dalam pembelajaran

·       Memberikan kesempatan kolaborasi, memberikan pertanyaan pemantik dan mengajarkan pemahaman bermakna

·       Pembelajaran yang sarat dengan umpan balik dari pendidik dan peserta didik ke peserta didik

·       Pembelajaran yang melibatkan peserta didik dengan menggunakan kekuatan bertanya, dengan memberikan pertanyaan yang membangun pemahaman bermakna

 

Hal-Hal yang Perlu Ditinggalkan

·       Langsung Pendidik hanya selalu memberikan pemaparan dalam bentuk ceramah dan instruksi tugas

·       Memberikan pertanyaan selalu dalam bentuk soal dan dinilai benar atau salah, tanpa umpan balik

·       Memberikan porsi paling banyak pada asesmen sumatif atau ujian/ tes akhir

Prinsip 3

Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik.

Hal-Hal yang Perlu Dilakukan

·       Pendidik hanya selalu memberikan pemaparan dalam bentuk ceramah dan instruksi tugas

·       Memberikan pertanyaan selalu dalam bentuk soal dan dinilai benar atau salah, tanpa umpan balik

·       Memberikan porsi paling banyak pada asesmen sumatif atau ujian/ tes akhir

Hal-Hal yang Perlu Ditinggalkan

·       Menggunakan satu metode yang itu-itu saja tanpa melakukan evaluasi terhadap metode yang digunakan.

·       Menggunakan hanya satu perspektif misalnya hanya melihat kemampuan kognitif peserta didik, tanpa melihat faktor lain seperti sosial emosi atau spiritual.

·       Melihat profil Pancasila sebagai sesuatu yang harus diajarkan dan dihafal.

Prinsip 4

Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan masyarakat sebagai mitra.

Hal-Hal yang Perlu Dilakukan

·       Pembelajaran yang berhubungan dengan konteks dunia nyata dan menjadi daya tarik peserta didik untuk belajar.

·       Melibatkan orang-tua dalam proses belajar dengan komunikasi dua arah dan saling memberikan umpan balik.

·       Memberdayakan masyarakat sekitar sebagai narasumber primer maupun sekunder dalam proses pembelajaran

Hal-Hal yang Perlu Ditinggalkan

·       Pembelajaran dengan konteks yang tidak relevan dan tidak menarik untuk peserta didik.

·       Komunikasi dengan orang-tua murid satu arah, dan hanya menagih tugas.

·       Interaksi dengan murid hanya memberikan dan menagih tugas.

·       peserta didik tidak punya akses langsung untuk terlibat ataupun melibatkan masyarakat setempat.

Prinsip 5

Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.

Hal-Hal yang Perlu Dilakukan

·       Umpan balik yang terus menerus dari pendidik untuk peserta didik maupun dari peserta didik untuk peserta didik.

·       Pembelajaran yang membangun pemahaman bermakna dengan memberi dukungan lebih banyak di awal untuk kemudian perlahan melepassedikit demi sedikit dukungan tersebut untuk akhirnya menjadi pelajar yang mandiri dan merdeka.

·       Pendidik melakukan berbagai inovasi terhadap metode dan strategi pengajarannya.

·       Mengajarkan keterampilan abad 21.

Hal-Hal yang Perlu Ditinggalkan

·       Proses belajar bertujuan tes atau ujian akhir.

·       Pembelajaran dengan kegiatan yang sama dari tahun ke tahun dengan soal tes dan ujian yang sama.

·       Hanya mengetes atau menilai keterampilan abad 21 tanpa mengajarkan keterampilannya.

 

 

 

No comments:

Post a Comment