Lembar Kerja Siswa (LKS) Interaktif
Hendro Darmodjo dan Jenny R. E. Kaligis (1992: 40), menjelaskan yang dimaksud dengan Lembar Kerja Siswa (LKS) merupakan sarana pembelajaran untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran. LKS pada umumnya berisi petunjuk praktikum, percobaan yang bisa dilakukan di rumah, materi untuk diskusi, teka teki silang, tugas portofolio, dan soal-soal latihan, maupun segala bentuk petunjuk yang mampu mengajak siswa beraktivitas dalam proses pembelajaran.
Munandar, A. (2016) menyatakan bahwa Lembar Kerja Siswa (LKS) sebagai jenis hand out yang dimaksudkan untuk memandu kegiatan belajar siswa agar lebih terarah. Melalui LKS siswa dapat melakukan aktivitis sekaligus memperoleh pemahaman materi yang menjadi dasar aktivitas tersebut.
Siswa sebagai objek pembelajaran yang hanya menerima informasi dari guru pada realitanyan masih sulit untuk diubah. Ada beberapa cara yang dapat digunakan guru untuk dapat meningkatkam keaktifan siswa dalam belajar. Salah satunya dengan melalui penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) Interaktif. Penggunaan LKS Interaktif diharapkan mampu mengubah kondisi pembelajaran dari yang biasanya guru berperan menentukan “apa yang dipelajari” menjadi “bagaimana menyediakan dan memperkaya pengalaman belajar siswa”. Pengalaman belajar siswa dapat diperoleh melalui serangkaian kegiatan untuk mengeksplorasi lingkungan melalui interaksi aktif dengan teman, lingkungan, dan narasumber lain (Lisnawati, L., & Abudarin, A. (2020).
Lembar Kerja Siswa (LKS) Interaktif merupakan sarana penunjang kegiatan pembelajaran siswa yang dapat membangun interaksi aktifnya. Dengan LKS siswa bukan lagi sebagai objek pembelajaran melainkan sebagai subjek pembelajaran. LKS dengan pendampingan dan fasilitasi dari guru akan membangun pembelajaran bermakna baik di kelas maupun di luar kelas.
Alur Belajar Merdeka
Alur belajar MERDEKA ini dirujuk dari alur belajar guru penggerak dalam kegiatan belajarnya. Alur Belajar MERDEKA merupakan akronim dari Mulai dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, Koneksi Antar Materi, dan Aksi Nyata. Berikut pembahasan masing-masing bagian.
1. Mulai dari Diri
Dalam kegiatan belajar ini, siswa melakukan kegiatan refleksi awal mengenai materi yang akan dibahas. Siswa akan diberikan pertanyaan pemantik untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan awal yang dimiliki oleh para siswa terhadap materi yang akan dipelajari.
2. Eksplorasi Konsep
Dalam tahap eksplorasi konsep, siswa akan diminta untuk mempelajari materi melalui kegiatan menonton video, mengamati gambar, maupun mendengarkan bacaan yang dibacakan guru yang berkaitan dengan materi yang sedang dipelajari. Tujuannya adalah untuk memperdalam atau menguatkan konsep materi yang akan dipelajari.
3. Ruang Kolaborasi
Dalam ruang kolaborasi, siswa diminta untuk berkolaborasi melalui kegiatan diskusi kelompok.
5. Demonstrasi Kontekstual
Dalam demonstrasi kontekstual, siswa bersama teman kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Siswa secara mandiri diminta untuk membuat karya yang berkenaan dengan materi yang dipelajari.
6. Elaborasi Pemahaman
Siswa diminta untuk mengajukan pertanyaan kepada hasil presentasi siswa, serta mendiskusikannya dengan teman dan guru.
7. Koneksi Antar Materi
Dalam kegiatan ini, siswa diminta untuk membuat kesimpulan dari keseluruhan materi yang sudah dipelajari hari itu. Mereka juga diminta untuk membuat keterkaitan antara materi hari itu, dengan materi yang sudah dipelajari sebelumnya.
8. Aksi Nyata
Dalam kegiatan aksi nyata, siswa diminta menerapkan pengetahuan yang diperoleh di kelas atau di sekolah.
Sumber Rujukan:
Hendro Darmodjo dan Jenny R.E. Kaligis. (1992). Pendidikan IPA II. Jakarta : Depdikbud.
Lisnawati, L., & Abudarin, A. (2020). PENGEMBANGAN LKS BERBASIS LINGKUNGAN PADA MATERI KIMIA IPA SMP.
Munandar, A. (2016). Pengembangan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) Berbasis Discovery Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Memprediksi, Mengukur, dan Mengkomunikasikan Pada Peserta Didik Kelas X SMAN 11 Purworejo Tahun Pelajaran 2015/2016 (Doctoral dissertation, Fisika/FKIP).
--------------------------------------------------------------
No comments:
Post a Comment